PAPUA – TNI menembak mati lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Kamis (14/9).
Kelima anggota KKB itu tewas dalam kontak tembak yang terjadi di Kali Braza, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, sekitar pukul 09.00 WIT.
Dansatgas Yonif 7 Marinir mengatakan kelima anggota KKB yang tewas tersebut kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan proses autopsi.
“Saat ini kelima jenazah sudah ada di RSUD Dekai untuk dilakukan autopsi,” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (17/9).
Selain melumpuhkan lima anggota KKB itu, pihak TNI juga turut menyita sejumlah barang bukti dalam peristiwa tersebut.
Yakni, dua magasin jenis SS1 dan AK-47 dengan empat butir peluru, satu unit HT, pisau parang, beberapa aksesoris lambang bintang kejora serta barang-barang milik pribadi.
“Semua barang bukti kini telah diamankan di Polres Yahukimo guna kepentingan penyelidikan,” ujarnya.
Sementara itu Kasatgas Humas Oparsi Damai Cartenz 2023 AKBP Bayu Suseno mengungkapkan bahwa Briptu Rudi Agung tewas lantaran kehabisan darah seusai terkena tima panas KKB.
“Briptu Rudi sempat mendapatkan perawatan usai tertembak di bahu kanannya. Dia (Briptu Rudi) mengembuskan napas di RSUD Oksibil,” ujar AKBP Bayu.
AKBP Bayu menyebutkan kontak tembak itu terjadi saat Personel Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz melaksanakan patroli rutin.
“KKB melakukan penyerangan terhadap personel Brimob dari arah ketinggian,” jelasnya.
Bayu menambahkan insiden kontak tembak itu terjadi di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang sekitar jam 11.00 WIT.
Sampai saat ini, tambah Bayu, Satgas Tindak Ops Damai Cartenzs masih melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB tersebut.
“Saat ini tim satgas tindak Ops Damai Cartenz 2023 sedang melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB tersebut” pungkas Bayu.
Briptu Rudi Agung diketahui merupakan personel Brimob Polda Sulut yang tergabung dalam tim Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz.(SW)
