KENDARI – Kapal tongkang bermuatan ore nikel nyaris karam di wilayah laut Lasolo tepatnya diperairan dekat boenaga. Hal tersebut menjadi perhatian khusus dari Asrul Rahmani selaku presidium koalisi aktivis pemerhati pemerintah, lingkungan, dan pertambangan, sulawesi tenggara (Kapitan Sultra).
Asrul menduga tongkang yang berbendera TB.ITS RUBY BG.MARINE POWER 3009 Milik PT. Marindo Jaya Sejahtera (pemilik tongkang) dengan tujuan bongkar ke smelter PT. GNI yang berada di petasia kolonodale Sulteng dengan data shippernya atas nama IUP PT.GMS.
Tongkang tersebut nyaris karam diperairan dekat Taman Wisata Alam Teluk Lasolo (TWAL) hingga menyebabkan terjadi pencemaran lingkungan yang luar biasa.
Tongkang itu disinyalir berangkat dari Jeti tersus 2 ilegal milik PT. Gerbang Multi Sejahtera (GMS) yang diduga belum mempunyai izin penetapan lokasi,izin pembangunan,serta izin operasional dari pemerintah.
Tinggalkan Balasan