JAKARTA – Pedagang pasar mengkhawatirkan harga beras jelang Ramadan bulan depan. Biasanya saat itu permintaan beras semakin banyak, namun di sisi lain stoknya terbatas.
“Bukan ada potensi lagi, sangat berpotensi Ramadan ini kita bisa mengalami persoalan beras yang kedua. Karena apa? Karena kita akan panen raya mundur, paling April, bahkan bisa setelahnya,” kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, Sabtu (24/2/2024).
Saat ini saja, pedagang mengaku kesulitan mencari pasokan beras. Hal ini disebabkan belum adanya panen, sehingga pasokan di penggilingan juga minim.
“Nyari barangnya (beras) sulit, karena memang barangnya nggak ada, dari penggilingan nggak ada, dari pabrik lokal nggak ada. Harganya juga sudah tinggi,” jelasnya.
Mansuri mengungkap harga beras medium di pasar mencapai Rp 13.000-14.000/kg, sedangkan jenis premium mencapai Rp 18.000/kg.
Tinggalkan Balasan