Penggunaan teknologi Edge-to-Edge pada layar handphone telah menjadi tren di industri smartphone.
Teknologi ini memungkinkan ponsel memiliki tampilan layar yang lebih luas dan minimal bezel (bingkai), sehingga menciptakan pengalaman visual yang lebih immersif.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas kelebihan dan kekurangan dari teknologi Edge-to-Edge pada layar handphone yang kita rangkum dari berbagai sumber.
Kelebihan Teknologi Edge-to-Edge pada Layar Handphone
1. Tampilan Lebih Luas dan Immersif
Dengan teknologi ini, ponsel dapat memiliki layar yang meluas dari tepi ke tepi, tanpa bezel yang mengganggu.
Hal ini memberikan tampilan yang lebih luas dan memberikan pengalaman menonton video, bermain game, atau menjelajahi konten secara lebih imersif.
2. Desain Elegan dan Modern
Penghapusan bezel membuat ponsel terlihat lebih ramping, elegan, dan modern. Desain yang minimalis ini memberikan tampilan yang menarik dan premium bagi pengguna.
3. Fitur Tambahan
Beberapa ponsel dengan teknologi Edge-to-Edge menyertakan fitur tambahan di tepi layar yang dapat diakses dengan sentuhan atau gerakan tertentu.
Fitur ini dapat berupa pemanggilan cepat, pintasan aplikasi, atau fitur khusus lainnya.
4. Daya Tarik untuk Konsumen
Teknologi Edge-to-Edge menjadi salah satu daya tarik bagi konsumen saat memilih ponsel baru.
Ponsel dengan tampilan layar yang luas dan minimal bezel biasanya lebih diminati karena tampilannya yang futuristik dan elegan.
Kekurangan Teknologi Edge-to-Edge pada Layar Handphone
1. Rentan Terhadap Kerusakan
Layar yang meluas dari tepi ke tepi membuat ponsel menjadi lebih rentan terhadap kerusakan saat terjatuh.
Ketika ponsel jatuh, bagian layar yang menonjol cenderung lebih mudah retak atau pecah.
2. Kesulitan dalam Merekatkan Pelindung Layar
Pemasangan pelindung layar pada ponsel dengan layar Edge-to-Edge bisa menjadi tantangan.
Beberapa pelindung layar mungkin tidak dapat menutupi seluruh area layar dengan sempurna karena bentuk layar yang melengkung di tepi.
3. Ketidaknyamanan saat Memegang Ponsel
Bezel yang minimal dapat menyebabkan kesulitan saat memegang ponsel, terutama untuk tindakan menggeser layar dari tepi ke tengah.
Ini bisa mengakibatkan sentuhan yang tidak diinginkan pada layar.
4. Biaya Produksi Lebih Tinggi
Proses produksi ponsel dengan Edge-to-Edge biasanya lebih rumit dan memerlukan material yang lebih mahal.
Akibatnya, harga ponsel dengan layar semacam ini mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan ponsel dengan desain tradisional.
5. Keterbatasan Teknologi
Beberapa model ponsel dengan layar Edge-to-Edge mungkin mengalami keterbatasan teknologi seperti ketahanan air atau ruang untuk komponen perangkat keras tambahan.
Meskipun Edge-to-Edge pada layar handphone menawarkan tampilan yang lebih luas dan desain yang menarik, tetap terdapat beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh konsumen.
Memilih ponsel dengan teknologi ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna, serta dilengkapi dengan pengaman layar yang tepat untuk melindungi dari kerusakan.***